Menu

Mode Gelap

opini · 25 Nov 2025 05:02 WIB ·

Perjuangan dan Tantangan Tenaga Pendidik Seiring Perkembangan Zaman Menuju Indonesia Emas

badge-check

Editor


					Perjuangan dan Tantangan Tenaga Pendidik Seiring Perkembangan Zaman Menuju Indonesia Emas Perbesar

Pringsewu,www.delikhukum.net – Guru atau tenaga pendidik memiliki peran yang sangat central dan vital dalam membangun dan menciptakan generasi yang baik pada suatu negara. Seorang tenaga pendidik selalu mengikuti tren dan perkembangan zaman. Materi dan pemahaman yang diberikan kepada peserta didikpun, akan selalu berbeda di setiap eranya namun apapun itu sejatinya seorang guru adalah sosok penerang jalan di masa depan, kita wajib berterima kasih dan menghormati para guru-guru kita. Slogan “Menyemai Benih Harapan” tampaknya bukan isapan jempol belaka, mereka berjuang mengajari anak didiknya dari yang tidak tahu apa apa sampai menjadi tahu segalanya dan mereka tidak pernah putus asa dan merasa lelah untuk mengajari anak didiknya.

Dalam perjuangannya, seorang tenaga pendidik kerap mendapati halangan ataupun tantangan yang tak mudah, terlebih lagi para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang mengemban tugas di daerah pedalaman dan pegunungan. Faktor alam tak jarang jadi penghalang bagi para tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya, seperti tanah longsor, banjir, jembatan putus belum lagi ditambah kekhawatiran akan gangguan binatang buas, namun semua itu tidak membuat para pahlawan pencetak generasi bangsa tersebut surut dan mundur dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga : empat dekade mengajar, kisah inspiratif ibu rosanti di hari guru nasional

Beban yang dipukul di pundak para pahlawan tanda jasa bukan sesuatu yang gampang untuk dilakukan, guru yang baik bukan sekadar mengajar dan memberi pemahaman tentang rumus al jabar, Algoritma Matematika ataupun tentang makhluk hidup namun lebih pada hal ha yang sangat spesifik dan praktik etika sebagai makhluk hidup dengan perilaku sopan santun, arif dan bijaksana sesuai dengan motto “Guru yang baik bagaikan lilin – ia menghabiskan dirinya sendiri untuk menerangi jalan bagi orang lain.”

Dizaman era digital seperti sekarang ini, tantangan seorang guru bertambah di bandingkan dengan era sebelumnya. Karena seiring perkembangan zaman digitalisasi Perkembangan zaman digitalisasi ditandai dengan transformasi komprehensif di berbagai aspek kehidupan akibat masifnya penggunaan internet dan perangkat digital, oleh karenanya guru memiliki peran penting agar anak didiknya memiliki wawasan yang baik dalam penguasaan teknologi, kesenjangan akses digital siswa dan pada titik inilah terjadinya pergeseran peran dari transfer ilmu menjadi pembimbing yang mampu mengajarkan etika dan karakter di dunia maya.

Lebih dari pada itu, perjuangan seorang guru tak hanya sebatas pembelajaran materi akademik ataupun non akademik, namun seorang guru juga dituntut lebih untuk bisa mejadi orang tua dan teman bagi peserta didiknya, baik itu di dalam lingkungan sekolah maupun di luar jam sekolah dengan maksud dan tujuan memudahkan untuk mengawasi dan memberikan pemahaman kepada anak didiknya terlebih di era modernisasi dan era digital sekarang ini memiliki berpengaruh besar pada kwalitas, akhlak dan mental kaum Gen Z dan Gen Alpha yang sangat ketergantungan dengan gadget.

Guru yang baik dan bijak mampu mendefinisikan dengan benar, manfaat dan pengaruh buruk dari kemodernan digitalisasi untuk menanggulangi terjadinya sesuatu hal yang berpotensi pelanggaran pada Undang-undang maupun akhlak budi pekerti antar warga negara. Cybercrime bullying, situs dan konten-konten pornografi, situs judi online serta pemanfaatan digital untuk kejahatan ataupun perilaku buruk lainya yang nantinya ini sangat berpengaruh pada psikologis generasi bangsa, ini menjadi tugas para tenaga pengajar agar kaum Gen Z dan Gen Alpha bisa menjadi tulang punggung negara menuju Indonesia Emas 2045.

Di era digitalisasi ini gadget menjadi tren masa kini, mirisnya ketergantungan akak kecanggihan tehnologi jika tidak memiliki pemahaman yang baik untuk penggunaan digital dikhawatirkan akan banyak kasus-kasus bullying atau perudungan dan bahkan perbuatan asusila terpampang di akun-akun media sosial dan ini bukan hanya menjadi tugas guru melainkan tugas kita semua untuk mencegahnya.

Artikel ini telah dibaca 34 kali

Baca Lainnya

Membaca Ulang Wacana Pemekaran Kecamatan Makhga Pekhtiwi Cukuh Balak Tanggamus

5 March 2025 - 10:47 WIB

Trending di opini