Tanggamus,www.delikhukum.net – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanggamus resvon pemberitaan terkait warga miskin penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Badan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terisolir di Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus yang hanya dihibur dengan pemasangan stiker bantuan, edisi Selasa (28/04/2020)
Angota komisi IV DPRD Tanggamus, asal Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Semaka dan Kecamatan Pematang Sawa, turun gunung menemui langsung ibu Nukhpiah dirumahnya, Pekon Guring Kecamatan Pematang Sawa, kemarin Rabu (29/04/2020)
Kepada kantor berita www.delikhukum.net, Bunyamin mengatakan, setelah ada pemberitaan media online, ada warga miskin yang rumahnya dipasang stiker Penerima Bantuan dari Kemensos, tapi ia tidak pernah mendapatkan bantuan tersebut sejak ia terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Lansia, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019.
Menurut angota komisi IV itu, Ia ditugaskan Sekjen DPRD Tanggamus, untuk menindaklanjuti kebenaran berita tersebut, jelasnya via sambungan telepon. Kamis pagi (30/04/2020)
Baca : Ibu Nur Piah Penerima Bantuan PKH dan BPNT Dijanjikan Akan Terima Hak Nya
Masih menurutnya, dirumah ibu Nur Piah, hadir Imron selaku Sekdes Pekon Guring, juga Adnan selaku Pendamping PKH wilayah selatan Kecamatan pematang sawa, dari dialognya disimpulkan, kurangnya koordinasi pendamping dengan Korda juga Dinsos Pemkab Tanggamus, menjadi penyebab terabainya KPM yang rumahnya sudah ditempel stiker penerima bantuan tersebut.
Baca juga :Menelisik Penerima Bantuan PKH Dan BPNT Yang Di Isolir
“Sudah saya sampaikan langsung ke Sekjen DPRD Tanggamus, prihal apa-apa yang saya temukan disana, yang pasti keluarga tersebut sangat-sangat layak sebagai penerima bantuan dari Dinsos, dan benar belum pernah mendapatkan bantuan tersebut” Ungkapnya.
Ia menambahkan, apakah nanti komisi IV akan lakukan Hearing dengan Dinas Sosial, akan kita koordinasikan dulu, dan menungu keputusan sekjen” Jelasnya.
Dilain pihak, Meldawati putri sulung ibu Nukhpiah mengatakan, dia pernah menanyakan ke Rusda istri Adnan, yang juga pendamping PKH wilayah darat, termasuk Pekon Guring, dia mengatakan.
“Nanti kalau ada pencairan kedepan, Uwa (Ibu Nur Piah) akan mendapat juga, kartunya sudah ada disana, jelas Meldawati menirukan” Ucapnya. (Suhaili)










