Pringsewu,www.delikhukum.net – Publik dihebohkan dengan pemberitaan terkait seorang oknum Kepala Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu di grebek warganya sedang berduaan di dalam rumah selingkuhanya seorang wanita yang berstatus janda anak 2 yang notabene merupakan tetangganya sendiri, Sabtu dini hari 10 Agustus 2024.
Dampak dari kejadian penggerebakan tersebut mengakibatkan munculnya gejolak dikalangan masyarakat, masyarakat minta As mundur dari jabatannya sebagai Kepala Pekon. Pasalnya sebagai Kepala Pekon Sukoyoso As yang kedapatan sedang berduaan dirumah En yang diduga merupakan selingkuhannya merupakan pencitraan buruk bagi seorang pejabat publik.
Hal tersebut disampaikan salah satu tokoh masyarakat Ai (55) “Kejadian tersebut memang benar, Sabtu dini hari terjadi penggerebakan di rumah EN yang berstatus janda anak 2 yang tinggal di RT 07 Dusun 04 Pekon Sukoyoso” Ujarnya saat di wawancarai di kediamannya Rabu 14 Agustus 2024.
Lebih lanjut AI menjelaskan “Kejadian ini sangat di sayangkan, karena dengan adanya kejadian tersebut dan sudah viral pemberitaan di berbagai media ini bisa berpengaruh pada jabatan beliau sebagai Kepala Pekon dalam arti kata lain opini beredar yang beredar saat ini warga menuntut beliau mundur dari jabatanya karna warga geram dan kecewa atas prilaku buruknya sebagai Kepala Pekon,” Jelasnya.
“Masyarakat geram karena sudah beberapa kali di tegur oleh warga Namun teguran tersebut di abaikan oleh As dan En, puncaknya ya terjadi penggerebakan tersebut,” Pungkasnya.
Disisi lain Tarkum Ketua Badan Hippin Pekon (BHP) Pekon Sukoyoso saat di mintai tanggapan, membenarkan kejadian tersebut, Namun BHP belum mau mengambil langkah lebih jauh terkait apa yang dilakukan oknum kepala Pekon Sukoyoso karena permasalahan tersebut sedang dalam pembahasan internal BHP dan menurut sutarkum BHP sedang fokus terhadap gejolak yang terjadi di masyarakat.
“Informasi tersebut benar adanya, namun terkait langkah apa yang akan di ambil itu masih dalam pembahasan karena saat sekarang ini BHP sedang fokus pada gejolak yang ada dikalangan masyarakat imbas dari kejadian tersebut,” Ucapnya saat di temui di kantor pekon Sukoyoso.
Sementara As Kepala Pekon Sukoyoso saat ditemui di kantornya enggan memberikan keterangan karena ia harus memenuhi panggilan Camat “Nanti ya jangan sekarang, karena saya mau ngadep pak Camat dulu,” Ucapnya sambil berlalu pergi.