Pringsewu,www.delikhukum.net – Kasus buli/buliying di sekolah menjadi catatan khusus, apa lagi sekolahan tersebut berbasis religi seperti halnya yang terjadi di Madrsah Tsanwiyah Ma’arif Keputran Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
Hal tersebut terungkap lantaran salah seorang wali murid/santri sekolahan tersebut bercerita kepada awak media atas apa yang dialami anaknya.
“Anak saya beberapa kali dianiaya disekolah (Pondok) baik oleh teman, senior dan bahkan pernah di tampar dan ditinju oleh salah satu wali atlit” Ujar wali murid Sisa kelas 9C yang enggan namanya disebutkan, Kamis 26 September 2024.
“Lebih lanjut wali menjelaskan, baru 2 hari ini anak saya di celakai lagi oleh teman sekelasnya dengan korek api panas hingga kulit bagian lehernya melepuh, karena kerasnya terjadi hal seperti ini saya atas nama wali murid merasa kecewa dan saya putuskan untuk memindahkan anak saya demi kebaikan dan keselamatan anak saya” Jelasnya.
Sementara Muhsinal Azam Wali kelas kelas 9C saat di konfirmasi di kantor Sekolah mengatakan bahwa dari beberapa kejadian pihaknya tidak mengetahui sama sekali tahunnya sesudah hal itu terjadi.
“Kami tidak tahu pak, tahunya sesudah itu terjadi, seperti halnya dulu ada siswa yang kepalanya pecah karena ditempat batu oleh temannya ataupun ada siswa yang nyaris pingsan karena perutnya di injak oleh salah satu temen sekelasnya” Ucap Walu kelas 9C tersebut.
Sementara Muhammad Fajarudin Kepala Sekolah MTS Ma’arif mengatakan hal yang sama, sudah beberapa kali terjadi disini namun semuanya kami ketahui sesudah kejadian dan ini memeng murni salah dari kami karena kami lalai” Ucapnya.
Atas kejadian tersebut menambah catatan buruk bagi dunia pendidikan apalagi sekolahan tersebut berbasis agama..