Menu

Mode Gelap

Daerah · 22 Nov 2019 16:36 WIB ·

Acara Bimtek Kepala Pekon Kabupaten Pringsewu Diduga Menjadi Ajang Hura-Hura

badge-check

Penulis


					Acara Bimtek Kepala Pekon Kabupaten Pringsewu Diduga Menjadi Ajang Hura-Hura Perbesar

Doc. Fhoto Sumber : Istimewa


Pringsewu, www.delikhukum.net  Kegiatan Bimtek para Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten pringsewu ke jogjakarta dinilai hanya buang-buang anggaran APBD kab pringsewu melalui dinas BAPENDA

Mirisnya, kegiatan tersebut juga dilakukan di tengah kondisi sulitnya perekonomian warga kab pringsewu yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Warga kian apatis karena kegiatan  itu  juga tidak ada menghasilkan terobosan apapun bagi kemajuan desa mereka

Alhasil, Bimtek yang tengah berlangsung ini ditengarai modus untuk  pelesiran dan berpoya poya menggunakan dana APBD yang tertuang dalam DPA milik dinas BAPENDA  kab  pringsewu tahun 2019

Sementara dana yang digunakan tidak sedikit mencapai puluhan juta bahkan bisa ratusan juta  Selain buang-buang anggaran, kegiatan ini juga dinilai tak nyambung. Karena jika diteliti dari sisi manapun, antara jogja dan pringsewu jauh berbeda bak langit dan bumi. Jogja  dikenal sebagai daerah wisata maju berkelas internasional. Sedangkan Kabupaten pringsewu merupakan dataran rendah yang hampir 70  persen warganya bekerja sebagai petani.

“Jadi pengetahuan apa yang mau diserap dari jogja  sana dan diimplementasikan para kades ini ke kab pringsewu Jangan-jangan alasan saja Bimtek, nyatanya paket tour wisata,” curiga Praduga warga.yang tidak mau di sebutkan nama nya

“Sebagai masyarakat, kami bukannya iri. Tapi apa manfaatnya kegiatan para kades ini bagi desa-desa di pringsewu. Contohnya sepulang dari Bimtek tak ada seorang pun dari kades ini yang memaparkan ilmu yang mereka peroleh dalam Bimtek tersebut. Semenetara mereka berangkat menggunakan dana  APBD  milik dinas Bapenda kab pringsewu lirihnya lagi.

Karena dinilai hanya membuang-buang anggaran dan ajang cari duit saja. Menurut salah seorang warga pringsewu yang cukup penomenal nama nya ,Suyudi menjelaskan ,,agar aparat penegak hukun dapat menyilidiki dan melakukan pemeriksaan terhadap dinas bapenda kab pringsewu yang melakukan bintek kepala desa ke jogja menggunakan dana APBD tersebut karna menurut saya itu hanya ajang poya poya juga menurut suyudi bahwa pelaksanaan bintek tersebut tidak ada pendampingan dari pihak inspetorat kab pringsewu . Jelas nya

Sementara salah satu kepala desa (Kades) yang engan disebutkan identitasnya mengatakan, saya tidak ikuti Bimtek ke  jogja  karna tak sependapat. Sebab, dinilai tidak ada manfaatnya untuk masyarakat, ibarat menari diatas penderitaan masyarakat. “Masyarakat desa kembung kempis kok kades nya mau hura-hura. Makanya saya engak mau ikut,” kata kades itu.(Tim)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

Dana Desa Tersinyalir Rawan Penyimpangan, Ketua Pospera Bennur. DM : Pospera Siap Kawal Dan Siap Laporkan Kepala Pekon Panjerejo

4 October 2025 - 09:52 WIB

Pengelolaan Dana Desa Sarat Penyimpangan, Kepala Pekon Panjerejo Akan Dilaporkan Ke Inspektorat

3 October 2025 - 02:42 WIB

JPU Kejaksaan Negeri Pringsewu Limpahkan Berkas Kasus Korupsi KUR

2 October 2025 - 14:36 WIB

Warga Pekon Panjerejo Curiga Dana Desa 2022 – 2025 Diselewengkan, Kepala Pekon : Minta Tolong Permasalahan Ini Di Tutup Saja

1 October 2025 - 02:01 WIB

Transparan dan Melayani, Hi. Muhyidin Jadi Teladan Kepemimpinan di Pringsewu

25 September 2025 - 04:48 WIB

Pengurus APRI Pringsewu Resmi Dilantik Priode 2025-2029

18 September 2025 - 13:12 WIB

Trending di Lampung