Caption : Sumber Istimewa
Permasalahan raibnya dana bantuan PIP milik AR Siswa kelas 8 SMPN 1 Cukuh balak yang sewaktu di Pendidikan Dasar bersekolah di SDN 2 Putih Doh masih belum jelas kini muncul lagi hal serupa dialami DA yang sama sama siswa kelas 8 di SMPN 1 Cukuh Balak yang pendidikan dasarnya di SDN 1 Tengokh.
Tanggamus,www.delikhuk.net – Dunia Pendidikan kembali dihebohkan dengan lenyapnya dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp 750.000 secara misterius dari buku rekening milik DA siswa kelas 8 SMPN 1 Cukuh Balak Kecamatan Cukuh Balak kabupaten Tanggamus.
Terungkapnya permasalahan tersebut disaat keluarga DA akan melakukan penarikan ternyata dana bantuan PiP yang masuk buku rekening tersebut sudah ludes tertarik dan tidak diketahui siapa yang menariknya.
Uniknya penarikan dana bantuan PIP tersebut menggunakan transaksi kartu ATM dan ditarik lewat BRI Link milik Verti Isnaini dan sampai saat ini belum diketahui dimana alamat BRI Link milik Verti Isnaini tersebut.
“Kami tidak kalau duit itu sudah ada yang ngambil, ketahuanya disaat kami mau ambil di Bank BRI Pardasuka dan katanya sudah ada yang narik” Terang keluarga DA kepada media ini Selasa 13 Juni 2023.
“Yang bikin kami bingung karena kata orang Bank BRI hasil print out pada tanggal 03 April 2023 ada transaksi masuk sebesar Rp 750.000 namun duit itu sudah ada yang ngambilnya. Dan penarikannya pake kartu ATM di BRI Link atas nama Verti Isnaini yang sampai sekarang kami tidak tahu siapa yang ngambil duit dan dimana ngambilnya” Ucapnya.
Usut punya usut terkait raibnya Dana PIP milik DA mengindikasi adanya keterlibatan 2 Oknum Kepala Sekolah SDN 1 Tengokh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus.
Sementara saat dikonfirmasi Supriyanto mantan Kepala Sekolah SDN 1 Tengokh yang menjabat sampai dengan tahun 2020 dan saat sekarang ini menjabat Kepala Sekolah SDN 2 Kacamarga mengatakan bahwa dia tidak tahu karena saat serah terima jabatan semua sudah diserahkan ke Wagiyo Kepala Sekolah yang menggantikannya.
“Saya tidak tahu masalah itu karena sekarang kan kepala sekolahnya pak Wagiyo, beliau menggantikan saya tahun 2020 dan pada saat sertijab semua aset sudah saya serahkan kepada beliau termasuk buku rekening siswa penerima bantuan PIP sewalaupun penyeragaman secara simbolis” Terangnya. Ucap Supriyanto saat dikonfirmasi di kediamannya di Pekon Bulokarto Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Jum’at 16 Juni 2023.
“Lebih jelasnya lagi tanya sama pak Wagiyo kepala sekolah yang sekarang agar jelas dan waktu penyerahan itu ada saksinya” Ucap Supriyanto.
Berbeda 360 derajat dengan apa yang disampaikan Supriyanto, Wagiyo Kepala Sekolah SDN 1 Tengokh membantah terkait apa yang disampaikan Supriyanto, Wagiyo mengatakan bahwa apa yang disampaikan Supriyanto itu semua bohong dan dirinya sama sekali tidak tahu menahu tentang buku rekening siswa penerima bantuan PIP karena itu di buat pada tahun 2018 pada masa jabat Supriyanto.
“Saya tidak tahu sama sekali masalah buku rekening tersebut, saya baru melihatnya kemarin waktu dikumpulkan di balai desa Tengpkh dan waktu saya lihat buku rekening itu di buatnya pada tahun 2018 dan pada waktu itu yang menjabat Kepala Sekolah pak Supri” Ujar Wagiyo saat dihubungi media ini melalui jaringan telfhon seluler pribadi miliknya Sabtu 17 Juni 2023.
“Dan apa yang disampaikan pak Supri bahwa pada saat sertijab ada penyerahan aset itu semua bohong, karena waktu sertijab beliau hanya menyerahkan stempel dan tidak penyerahan aset ataupun buku rekening PIP, atau penyampaian dan pemberitahuan bahwa ada siswa SDN 1 Tengokh mendapatkan bantuan PIP sama sekali tidak ada” Bantahnya.
“Jadi semua yang dikatakan pak Supri bahwa ada penyerahan aset itu semua bohong, dan saya sangat mendukung agar masalah ini di usut sampai tuntas supaya siapa pelakunya bisa terbongkar” Ungkapnya.
Pewarta : Kabul Aulia//Red