Caption : Mat Syahrifal Ketua Federasi Juru Informasi (FJI) saat melaporkan salah satu Kepala Pekon yang ada di Kabupaten Pringsewu ke Kantor Inspektorat Kabupaten Pringsewu
Pringsewu,www.delikhukum.net – Indikasi adanya dugaan keterlibatan oknum Kepala Sekolah terkait raibnya dana milik siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar secara misterius dari buku rekening atas nama Ahmad Ramadani siswa kelas 8 Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN 1) Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus memantik kecaman dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Mat Syahrifal Ketua Umum Federasi (FJI) Juru Informasi Indonesia yang beralamat di Jalan Kenanga 2 Lingkungan 006 RT 002 Kelurahan Pringsewu Utara Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.
Baca Juga : Didiga Kepala Sekolah Di Cukuh Balak Tilep Dana PIP
Menurut Ketua FJI prihal raibnya dana bantuan PIP tersebut tidak masuk akal, apa lagi hilangnya dana tersebut dari buku rekening tabungan dan apa lagi penarikannya menggunakan kartu ATM dan transaksinya di BRI Link milik Yesi Budiarti yang beralamat di Pekon Ganjaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu ini jelas dilakukan dengan unsur kesengajaan” Ucap Mat Syahrifal kepada media ini saat ditemui di kantor FJI Selasa 20 Juni 2023.
Lebih lanjut Ketua FJI mengatakan permasalahan ini sangat menarik karena ada potensi melibatkan dua Kepala Sekolah SDN 2 Putih Doh dasar dari dugaan tersebut adalah pembuatan buku rekening tersebut pada tahun 2018 dan pada tahun 2020 ada pergantian jabatan Kepala Sekolah untuk sekolahan SD tersebut” Kata Ketua FJI.
“Dikhawatirkan bukan hanya Ahmad Ramadani saja dan masih adanya siswa penerima bantuan lainya yang menjadi korban kehilangan dana bantuan tersebut yang belum terekpose baik di sekolahan tersebut ataupun sekolahan lainya” Imbuhnya.
Baca Juga : Naaah lo.. Misteri Raibnya Dana Bantuan PIP Di SDN 2 Putih Doh Mulai Terkuak
Saat disinggung langkah apa yang akan di ambil FJI menyikapi informasi dan laporan tersebut Mat Syahrifal mengatakan akan melaporkan secara resmi (Red: Tertulis) atas dugaan keterlibatan oknum Kepala Sekolah yang diduga tilep dan gelapkan dana bantuan PIP tersebut kepada Inspektorat Kabupaten Tanggamus, dan bila perlu ke Tipikor Polres Tanggamus dan Kejaksaan Negri Kabupaten Tanggamus agar bisa dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan oleh pihak terkait karena diduga ada unsur pidananya” Ujar Mat Syahrifal.
“Laporan ini akan kami kirim secepatnya karena pada tanggal 06 Juni 2023 Yazid orang tua dari Ahmad Ramadani dengan di dampingi Masrur salah satu kerabat dari orang tua Ahmad Ramadani mendatangi kantor FJI untuk melaporkan raibnya dana bantuan PIP tersebut” Jelas Mat Syahrifal.
Berdasarkan dari keterangan Yazid disaat mendatangi Kantor FJI dalam upaya mencari titik terang terkait raibnya dana bantuan milik anaknya sempat menerima perlakuan tidak baik bahkan sempat di aniaya oleh TM yang masih ada hubungan kekeluargaan yang erat denganya. Hal tersebut sangat disayangkan oleh yazid kenapa harus melakukan kekerasan tersebut, dimana untuk diketahui Dustur Sani merupakan saudara ipar dari TM terduga pelaku penganiayaan tersebut.
“Masalah ini bukan hanya masalah hilangnya duit PIP saja, tapi ada pertanyaan yang belum tertawan karena dibalik hilangnya dana PIP ini orang tua Ahmad Ramadani di aniaya oleh TM yang merupakan kakak dari Yazid dan juga saudara ipar dari Kepala Sekolah SDN 2 Putih Doh Dustur Sani, dan masalah ini harus diungkap karena antara Suwondo dan Dustur Sani sama-sama mengelak dan mengatakan tidak tahu menahu terkait masalah itu” Ucap Ketua FJI.
“Menurut Yazid saat mendatangi kantor FJI, dengan tujuan minta solusi dan arahan kepada TM yang dipandang mampu dan bisa untuk menyelesaikan masalah hilangnya dana PIP tersebut, namun diluar dugaan bukan solusi namun itu tamparan dan dan penganiayaan yang didapat dari beberapa rangkuman cerita Yazid dan hasil konfirmasi tim kepada Kepala Sekolah SDN 2 Putih Doh Dustur Sani dan mantan Kepala Sekolah SDN 2 Putih Doh Suwondo kami simpulkan untuk melayangkan surat laporan secara resmi kepada pihak terkait” Pungkasnya.
Pewarta : Kabul Aulia//Tim