Tanggamus,www.delikhukum.net – Dunia Pendidikan tercoreng gegara gonjang ganjing terkait raibnya dana Program Indonesia Pintar (PIP) milik siswa yang bernama, Ahmad Ramadani yang saat ini duduk Kelas 8 SMP Negeri 1 Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu contoh adanya dugaan korupsi berjamaah oleh pihak Kepala Sekolah tersebut dengan cara membuat buku rekening PIP dan tidak diserahkan kepada siswa penerima bantuan.
Hal itu di ketahui dari salah seorang siswa yang bernama Ahmad Ramadani sejak kelas 6 sd sampai saat ini belum pernah menerima bantuan jenis apapun dari tempat nya bersekolah di SD Negeri 2 Putih Doh sampai dengan saat ini Ahamad Ramadani duduk di Kelas 8 SMP Negeri 1 Putih Doh. Hal itu di jelaskan oleh Ahmad Ramadani dan Yazid orang tua Ahamd Ramadani saat di temui awak media di rumahnya Kamis 15 Juni 2023.
Di jelaskan Yazid orang tua Ahmad Ramadani awal nya dia mendapat kabar anak nya dapat bantuan dari salah seorang teman nya, keesokan hari nya Yazid mendatangi pihak sekolah SMP Negeri 1 Putih Doh dan menanyakan kebenaranya. Akan terapa pihak sekolah menjelaskan bahwa kalau seandainya dapat pasti ada pemberitahuan kepada pihak sekolah, kata pihak sekolah, selanjut nya Yazid selaku orang tua dan di temani salah satu keluarganya mencoba melakukan pembuatan buku rekening, ke kantor Unit BRI kecamatan Pardasuka kabupaten Pringsewu. Dan pada saat melakukan pembuatan teryata nama Ahmad Romadani Bin Yazid sudah memiliki buku rekening, padahal baik orang tua dan anak tersebut belum pernah melakukan pembuatan rekening apapun, ternyata setelaha di cek oleh pihak Bank BRI Unit pardasuka ada dana yang masuk bantuan PIP sebesar Rp 3.525.000 dan terahir masuk pada tanggal 3 April 2023 sebesar Rp 750.000 namun pada tanggal 10 April 2023 dana tersebut sudah ada yang menarik melalui Brilink milik Yesi Budiarti menggunakan Kartu ATM yang beralamat di Desa Ganjaran Kecamatan Pagelaran, sesuai bukti laporan transaksi finansial yang tertera dalam tangkapan layar tersebut. Jelas Yazid kepada awak media.
Kepala sekolah SD Negeri 2 putih doh , Dustur Sani, saat di konfirmasi awak media pada Kamis 15 Juni 2023 di kediaman Masrur yang merupakan salah satu kerabat dari orang tua Ahmad Romadoni menjelaskan bahwa dirinya tidak tau menau dan tidak mengerti terkait terbitnya buku rekening atas nama Ahmad Romadani tersebut pasal nya kata Dustu Sani saya menjabat sebagai kepala sekolah sejak tahun 2020 sampai saat ini tidak tau sementara sebelum saya ada kepala sekolah yang bernama pak Suwondo, dan kepala sekolah sebelumnya tidak pernah melakukan penyerahan aset sekolah kepada saya, jadi saya tidak tahu, apa lagi saat ini anak tersebut sudah bukan siswa SD kami lagi karna sudah dudul di bangku SMP harus nya yang bertanggung jawab ya pihak Pepala Sekolah SMP tersebut. Tutur nya
Sampai berita ini di turun kan kepala sekolah SMP Negeri 1 Putih Doh ,Ismail belum bisa di hubungi lewat ponselnya di no 0852 6911xxxx untuk di konfimasi terkait lenyapnya dana PIP milik Ahmad Romadani tersebut. (Red)
