Caption : sumber istimewa
Tanggamus,www.delikhukum.net – Teka teki hilangnya dana bantuan Program Indonesia Pintar dan buku rekening penerima bantuan Ahmad Ramadan Bin Yazid siswa kelas 8 SMPN 1 Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus mulai terkuak.
Bermula dari laporan yazid orang tua darI Ahmad Ramadan kepada Tim media ini beberapa waktu lalu dan dilanjutkan dengan penelusuran serta investigasi untuk menyingkap take teki tersebut.
Hasil dari penelusuran tersebut muncul dugaan keterlibatan oknum yang mengindikasi ditalangi oleh Dustur Sani oknum Kepala Sekolah di tempat Ahmad Ramadani menimba ilmu sewaktu duduk di bangku Sekolah Dasar Negri 2 Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus.
Dimana Suwondo mantan Kepala Sekolah SDN 2 Putih Doh menjelaskan bahwasanya saat dirinya meninggalkan SDN 2 Putih Doh sudah melakukan serah terima Buku Rekening siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar secara simbolis sewaktu serah terima jabatan keoada Dustur Sani Kepala Sekolah yang menggantikanya.
“Sewaktu serah terima jabatan aset saya serahkan kepada Bapak Dustur Sani termasuk buku rekening siswa penerima bantuan PIP sewalaupun secara simbolis” Terangnya kepada media ini saat dikonfirmasi dan ditemui media ini di Pekon Bulokarto di rumah Supri Yanto mantan K3S Sekolah Dasar Kecamatan Cukuh Balak Jum’at 16 Juni 2023.
Lebih lanjut Suwondo menjelaskan “Pada saat saya pindah masih ada beberapa buku rekening siswa yang masih proses cetak di Bank BRI Unit Kecamatan Pardasuka. Dan disaat sudah selesai cetak saya dan Pak Dustur mau ngambil buku tersebut, ternyata pak Dustur sudah lebih dulu mengambil buku tabungan tersebut di Bank BRI Unit Pardasuka” Tuturnya.
“Kalau buku tersebut hilang dan ternyata dana bantuan tersebut ada yang ngambilnya dan tidak diserahkan kepada siswa penerima bantuan itu diluar sepengetahuan saya, dan saya ada saksi dimana pada saat saya menyerahkan buku tabungan tersebut kepada Pak Dustur Sani dan saya siap untuk dipertemukan kepada beliau untuk mencari kebenaran masalah ini” Tukasnya.
Sementara sehari sebelumnya saat tim media menemui Kepala Sekolah SDN 2 Putih Doh Dustur Sani menjelaskan kalau dirinya tidak pernah membuat buku rekening dan penyerahan aset dan buku rekening siswa penerima bantuan PIP dari Suwondo, dan beliau juga mengatakan saat sekarang ini harus ditanya kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Cukuh Balak karena siswa atas nama Ahmad Ramadan sudah duduk di bangku SMP N 1 Cukuh Balak.
Terkait adanya dugaan hilang nya dana bantuan PIP milik Ahmad Ramadani yang mengindikasi ada keterlibatan oknum kepala sekolah SDN 2 Putih Doh yang dikhawatirkan masih adanya siswa penerima bantuan PIP namun tidak menerima dana bantuan tersebut, diharapkan kepada Inspektorat Kabupaten Tanggamus dan APH terkait untuk bisa melakukan pemeriksaan.
By : Red//Kabul Aulia